Keterangan Foto : Bupati Bengkalis Kasmarni Didampingi Wakil Bupati Saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis. Rabu, 30 Juli 2025.
Keterangan Foto : Bupati Bengkalis Kasmarni Didampingi Wakil Bupati Dan Bupati Ke-14 Bengkalis Amril Mukminin Dan Unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis Saat Berada Di Rumah Dinas Bupati Bengkalis Wisma Sri Mahkota Saat Persiapan Menuju Gedung DPRD Bengkalis.
Puncak peringatan Hari Jadi Bengkalis ditandai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis. Rabu, 30 Juli 2025.
Kedatangan rombongan Bupati Kasmarni yang bergerak dari Wisma Daerah Sri Mahkota ke Kantor DPRD Bengkalis disambut dengan tabuhan kompang dan barisan bunga manggar.
Keterangan Foto : Kedatangan Bupati Bengkalis Kasmarni Didampingi Wakil Bupati Dan Bupati Ke-14 Bengkalis Amril Mukminin Dan Unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis Saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis. Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam budaya Melayu, Kompang digunakan untuk menyambut tamu kehormatan. Irama kompang yang dinamis dan khas Melayu menciptakan suasana yang lebih semarak dan bersemangat.
Keterangan Foto : Sebelum Mengikuti Sidang Paripurna Istimewa, Rombongan Bupati Kasmarni Disuguhkan Tari Pesembahan Dan Tepak Sirih.
Kemudian bunga manggar khas Melayu, berupa hiasan yang terbuat dari kertas warna-warni, menyerupai pohon kelapa. Bunga manggar melambangkan kemeriahan dan kegembiraan, serta menjadi simbol penyambutan.
Keterangan Foto : Silat Sambut adalah seni bela diri yang ditampilkan untuk menyambut tamu dengan gerakan yang indah dan sopan santun khas Melayu.
Usai melewati jajaran bunga manggar, rombongan Bupati Kasmarni yang didampingi Wakil Bupati dan Bupati ke-14 Bengkalis Amril Mukminin dan unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis dan diapit oleh bujang dan dara
disambut dengan silat sambut.
Keterangan Foto : Bupati Bengkalis Kasmarni Saat Menerima Sirih Dari Tepak Sirih Yang Diserahkan Penari.
Silat Sambut adalah seni bela diri yang ditampilkan untuk menyambut tamu dengan gerakan yang indah dan sopan santun khas Melayu. Selain sebagai atraksi penyambutan, silat ini juga memiliki makna simbolis, yaitu sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan penyambutan yang hangat.
Sebelum mengikuti Sidang Paripurna Istimewa, Rombongan Bupati Kasmarni disuguhkan tari pesembahan dan tepak sirih.
Keterangan Foto : Wakil Bupati Bersama Bupati Ke-14 Bengkalis Amril Mukminin Saat Menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis. Rabu, 30 Juli 2025.
Tari Persembahan adalah tarian yang secara khusus ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting dengan tujuan menghormati dan menjamu mereka.
Keterangan Foto : Bupati Ke-14 Bengkalis Amril Mukminin Saat Menerima Sirih Dari Tepak Sirih Yang Diserahkan Penari.
Tarian ini melibatkan pemberian sirih kepada tamu, yang memiliki makna filosofis mendalam. Sirih dianggap sebagai simbol keramahan, penghormatan, dan persaudaraan. Tarian ini mengandung nilai-nilai sopan santun, adab malu, dan tata krama yang dijunjung tinggi dalam budaya Melayu.
Keterangan Foto : Bupati Bengkalis Kasmarni Memberikan Penghargaan Saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD.
Sumber : DISKOMINFOTIK
Editor : Redaksi Media 3k3 Group/
Social Footer